Game Forspoken mendapat kritikan “ Gravest Sins “, yang bisa diartikan sebagai dosa terbesar, karena rasa kurang santai dan lucu, serta terlalu serius dan gelap.
Pengaruh Forspoken Sangat Massive
Game ini diawali dari sejak Frey menginjakkan kakinya di dunia fantasi di Athia pada abad pertengahan, sejak langkah awalnya aja, Forspoken sudah memberikan pengaruh yang begitu besar dengan kekuatan penuh dan itu muncul pada semua aspek di dalam game.
Frey berlari dan juga menunduk di reruntuhan tembok yang berasa dari istana yang sudah hancur dan ditinggalkan begitu saja.
Dari langkah pertama Frey di tanah fantasi abad pertengahan Athia, pengaruh Forspoken muncul dengan kekuatan penuh. Dengan ditemani seorang teman yang cerewet dan merepotkan yang dinamai Cuff yang dalam perjalanannya selalu berbicara tentang gelang emas yang sangat mengganggu. Mereka berlari karena di kejar oleh Naga Raksasa, dan setelah sekian lama dan berhasil menghindari bahaya dari kejaran Naga, scene lalu berubah dengan pandangan mata burung atau Bird Eye View yang sangat dramatis dan menampilkan suatu pemandangan yang luar biasa indah dengan dominasi sebuah landmark batu yang besar melengkung ke arah langit. Kami yakin saat ini terjadi mata kalian akan terbelalak dan tanpa sadar berucap, wow, luar biasa.
Saat itu seolah game ini sedang berteriak kepada kita semua, Ini adalah JRPG, ini game dunia lain, bahkan ada sebuah omong kosong yang menyebut hei ini anime yang sangat bagus. Tapi dari detail landmark bebatuan itu, sekilas kami lebih teringat pada halaman padang rumput dari game Xenoblades Chronicles. Yang pasti terlepas dari janji sang developer game ini, sosok Frey langsung terungkap tanpa perlu imajinasi yang berlebihan dan sepertinya mengurangi rasa penasaran dari gamer yang cenderung menyukai efek penasaran dan ini serius tapi unik yang sulit di toleransi.
Athia sendiri oleh Luminous Productions, di desain dengan membawa rasa sedih yang meresap. Hal ini sebagaian besar berasal dari getaran suatu pandemi, ya mungkin bukan wabah atau pandemi yang seperti kamu bayangkan ( pandemi covid 19 mungkin ), tapi ada seperti awan gelap yang menyelimuti kota dan itu membunuh keceriaan semua mahluk hidup yang ada didalamnya. Tidak terlalu berwarna, meski terlihat suasana dunia magic yang cerah. Bunga-bunga yang ada di dunia Athia juga terlihat agak “sedih” dengan warna yang terlalu monoton.
Kisah Sedih Frey dalam Forspoken
Frey sendiri dikisahkan memiliki kehidupan yang cukup menyedihkan juga, dan itu akan menjadi fokus kita ya, dimana dia seorang yatim piatu yang telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sejak dari lahir. Sebagai seorang wanita dan hidup sendirian dalam kemiskinan di New York City, bisa kamu bayangkan gimana rasanya, dan seperti apa pedih penderitaannya. Namun Frey bukan patah semangat, tapi malah semakin semangat dan bertahan hidup dengan baik yang mana akhirnya dia berhasil mengumpulkan uang dan pindah rumah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pada ceritanya rumah Frey di rusak dan dibakar oleh geng jahat yang ada di kota New York tersebut.
Frey pindah ke Athia, hidupnya masih saja sepi seperti di New York, dan dalam perjalanannya dia tidak ditemani oleh sekelompok sahabat seperti kebanyakan game RPG yang diisi oleh cutscene monolog romantis tentang kekuatan dari persahabatan. Frey hanyalah orang asing di dunia Athia, dan terbakar ( karena kelakuan para geng yang membakar rumahnya ) ketika dia mulai membuka diri dan pikirannya terhadap sekitarnya.
Forspoken gravest sins kisah Frey terlalu sedih
Frey memiliki kemampuan parkour yang ajaib, kemampuan ini memungkinkan dia bisa mengelilingi dunia sesuka hati. Forspoken juga di nilai tidak mempunya momen-momen ringan yang menyejukkan yang bisa membuat para pemain sedikit melupakan perjalanan panjang yang sedih dan terkadang menghadapi misi yang lebih sulit dibandingkan game “serius” yang lain. Kamu ga akan menemukan cerita atau scene yang konyol yang muncul dan membuatmu tertawa, tidak ada teman yang belagu dan bertingkah, atau sombong di sekitar Frey.
Bahkan ketika kamu merasa capek memainkan game ini, kamu ga akan menemukan hal-hal yang aneh dari game ini, mungkin hanya saat kamu memberi makan domba yang bisa menjadi hal sampingan di samping jalan cerita yang terlalu serius ini. Meski begitu hal ini juga akan cepat membosankan karena scene yang ditampilkan hanya gerakan yang sama dan itu-itu saja, meski ditempat yang berbeda. Hal ini bisa yang menjadikan forspoken gravest sins karena tanpa lelucon untuk break yang terlalu serius.
Jadi sebenarnya tidak aneh bila dalam film blockbuster atau video game yang terkenal selalu ada scene seperti komik. Ini bisa memberi penonton istirahat sejenak sebelum masuk kedalam cerita yang lebih dalam yang menarik dan lebih menegangkan. Menurut kami Forspoken merupakan game yang sangat serius dalam narasi cerita secara menyeluruh, jadi dialog sangat berat dan tanpa ada lelucon didalamnya yang membuat ini gagal menjadikan sebuah game yang serius tapi menyenangkan.
Secara pribadi, kami menilai Frey sangat layak dinikmati kehidupannya, meski kebanyakan sisi menyedihkan. Yang pasti Frey menikmati poin utamanya yaitu menikmati kemampuan parkour ajaibnya, seperti yang ada di dialog dia mengatakan Hei saya menangkap beberapa udara, Serius! Ya meski kehidupannya tidak ada hal hal receh yang konyol, tapi kehidupan di abad pertengahan yang menyedihkan mungkin membuat kami berpikir Forspoken akan cukup melelahkan untuk memainkan dengan santai, jadi hanya bila waktu benar-benar kosong dan santai saja, kami sarankan baru kamu main game ini karena dialog cukup serius dan akan kehilangan narasi bila kamu men-skip dialog ataupun cutscene nya.
Detail Forspoken
- Initial release date: January 24, 2023
- Platforms: PlayStation 5, Microsoft Windows
- Developer: Luminous Productions
- Engine: Luminous Engine
- Composers: Bear McCreary, Garry Schyman
- Genres: Action role-playing game, Fighting game, MORE
- Publisher: Square Enix
- Store: STEAM, Playstation Store