Retro Games Steam Deck
Retro Games Steam Deck – Sebagai seorang pecinta game retro, aku sering merasa kesulitan untuk menikmati pengalaman bermain game di masa lalu. Harga game retro yang mahal dan sulitnya menemukan konsol klasik membuatku frustasi. Namun, semua itu berubah ketika aku memiliki Steam Deck.
Pengalaman Bermain Game Retro yang Lebih Terjangkau
Steam Deck memberiku kesempatan untuk menjelajahi perpustakaan game retro tanpa harus khawatir tentang penjual eBay yang melakukan scalping atau para kolektor yang ingin menjualnya dengan harga tinggi. Sebenarnya, awalnya aku ragu-ragu tentang Steam Deck. Aku memiliki tangan yang besar, jadi bermain di konsol handheld dengan layar kecil dan kontrol yang kurang nyaman seringkali membuatku tidak nyaman. Nintendo Switch terasa seperti bermain dengan perangkat iPhone mainan. Namun, kekhawatiran itu sirna begitu aku menggunakan Steam Deck, yang justru lebih besar daripada yang seharusnya. Ukurannya yang besar ini justru sangat pas bagiku.
Dengan Steam Deck, aku dapat kembali bermain game PC dari koleksi pribadiku yang mencapai lebih dari 600 game, dan semuanya tidak terbuang sia-sia. Aku juga bisa menikmati semua ini dari kenyamanan sofa, bukan harus duduk di meja kerja selama delapan jam sehari. Namun, cinta sejatiku pada Steam Deck baru benar-benar melecut ketika aku mengubahnya menjadi konsol PS2.
Transformasi Steam Deck Menjadi Playstation 2
Retro Games Steam Deck – Dengan sebuah dock yang aku beli dari Amazon seharga £30, aku dengan mudah menghubungkan Steam Deck ke televisiku. Dengan cara yang sangat sah dan legal, aku menginstal beberapa game PS2 melalui BIOS yang sepenuhnya legal. Ya, semua ini sah-sah saja, kami berjanji. Hasilnya, aku bisa bermain ‘PS2’ dengan kontroler modern di TV tanpa perlu khawatir tentang tampilan gambar yang terdistorsi atau adanya garis hitam tebal yang mengganggu di sekeliling layar. Semuanya terlihat indah dengan emulator canggih ini.
Sebelumnya, aku pernah mencoba menghubungkan PS2 asli ke TV, monitor gaming, bahkan sebuah CRT tua yang ditinggalkan oleh pemilik rumah. Aku juga sudah mencoba menggunakan adapter HDMI, tetapi gambarnya buram dan tidak pernah cocok dengan ukuran layar sepenuhnya. Bahkan ketika aku menghubungkannya ke TV CRT tua, ada suara berdesing yang menyebabkan sakit telinga. Bermain game retro ternyata sangat merepotkan.
Belum lagi masalah harga game yang ingin kucoba mainkan, seperti Silent Hill 2 dan Kuon. Harganya mencapai £500, yang tentunya tidak masuk akal. Pada titik tertentu, emulasi tidak hanya menjadi pilihan etis, tetapi satu-satunya cara untuk merasakan sejarah game. Aku tidak kaya, dan aku tidak ingin mengalami sakit telinga. Jadi, mengapa tidak menggunakan Steam Deck yang bisa menjalankan semua ini dengan cepat dan mulus?
Kecepatan dan Kenyamanan Bermain
Kelebihan lain dari mengubah Steam Deck menjadi PS2 adalah kecepatannya. Loading hampir tidak terlihat, sehingga game-game seperti Kuon, yang melibatkan banyak eksplorasi dan backtracking, menjadi lebih menyenangkan dimainkan. Selain itu, aku juga bisa mengatur semua kontrol menggunakan kontroler wireless Xbox Series, sehingga tidak ada lagi kabel yang mengganggu atau berisiko menjadi mainan kucingku. Beberapa minggu lalu, kucing-kucingku yang bernama Jak dan Daxter hampir merusakkan konsol PS2 ketika mereka bermain kejar-kejaran di sekitarnya. Beruntung, konsolnya tidak rusak. Tapi, sejak saat itu, konsol PS2 tidak lagi kugunakan.
Akses Mudah ke Koleksi Game Retro
Aku benar-benar tidak berlebihan ketika mengatakan bahwa bermain game retro bukanlah hal yang mudah diakses. Toko game bekas CEX membeli PS2 dengan harga £19 namun menjualnya kembali dengan harga £75—scalping (menjual dengan harga tinggi) adalah hal yang tak terhindarkan. Dan menghubungkan konsol PS2 ke perangkat modern memerlukan perangkat tambahan yang mahal. Setelah semuanya terpasang, masalah selanjutnya adalah dengan penggunaan kartu memori dan kontroler kuno yang tidak praktis. Kontroler kuno seringkali terbuat dari plastik murahan yang tidak awet. Dan ketika kita memainkan game lama pada TV atau monitor yang lebih baru, tampilannya seringkali jauh lebih buruk dibandingkan 20 tahun lalu. Menikmati sejarah game tidak seharusnya menyusahkan seperti ini.
Tidak mungkin juga untuk membeli game-game ini dengan harga murah selama promo atau dari penjual ritel. Misalnya, aku ingin mencoba Kuon secara tiba-tiba karena aku penggemar game-game terbaru dari FromSoftware, namun kopi game tersebut dijual seharga sekitar £400 di eBay. Jika aku tidak menyukainya, aku akan kehabisan uang selama sebulan dan tentunya merasa sangat kecewa. Namun sekarang, dengan Steam Deck, aku bisa langsung menghidupkannya dan langsung bermain, dengan emulator secara otomatis menyesuaikan resolusi dan upscaling sehingga tampilannya terlihat lebih baik.
Steam Deck: Konsol Retro Terbaik di Era Modern
Steam Deck benar-benar mengubah cara aku merasakan pengalaman bermain game retro. Konsol ini memberiku kemudahan, aksesibilitas, dan
kenyamanan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Semua game dari masa lalu yang dulunya sulit diakses kini bisa kumainkan dengan mudah. Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih pada Steam Deck yang telah membuka pintu lebar ke dunia game retro yang indah ini.